Pare-Pare, 30/10/2021 – Operasi gabungan dilakukan oleh Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan Polisi Air dan Udara (Polairud) Kota Parepare, Sabtu (30/10/2021) siang.Kepala Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Triono mengatakan hal ini guna memastikan keselamatan kapal yang akan masuk ke pelabuhan Parepare.
“Keluar masuk kapal di perairan Parepare ini harus aman dari orang-orang yang tidak berkepentingan,” katanya.Orang-orang ini, seperti para pemancing ikan yang biasanya berada di jalur masuk kapal pelabuhan.
“Hal ini tentu membahayakan kapal yang akan masuk, juga bagi nelayan,” ujarnya.
Puhaknya pun memberikan edukasi dan teguran kepada para nelayan yang masuk dalam teritorial jalur kapal pelabuhan.
“Jadi kita ingin mengedukasi nelayan untuk tidak memancing di jalur-jalur pelabuhan,” ujarnya.
Kegiatan ini penting, karena bisa saja, nelayan tidak tahu tentang hal ini.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian yang dialami oleh salah satu pihak” ujarnya.
Oleh karena itu kegiatan ini harus dilakukan untuk menjaga ketertiban perairan Pelabuhan Parepare.
Triono berharap bahwa setelah kegiatan ini, masyarakat lebih sadar dan peduli akan keselamatannya.Dari hasil operasi ini ditemukan sebanyak 12 rompong (jangkar), jaring, dan kapal tak berdokumen.Kurang lebih ada 5 kapal yang masuk dalam jalur perairan pelabuhan Parepare.Empat di antaranya mempunyai lebih dari lima awak kapal dan satunya berisi tiga awak kapal.
Di masing-masing kapal, diberikan edukasi serta teguran oleh pihak KSOP dan Polairud.Tidak ada pemberian sanksi dalam kegiatan ini.Pantauan tribun-timur.com, ada 2 kapal Polairud yang bergerak melakukan operasi.
Ada 15 personel yang turun dalam operasi.Operasi berjalan kondusif.Kurang lebih operasi dilakukan selama 2 jam di perairan Pelabuhan Parepare.
Sumber: Tribunnews.com