
Sulteng 13/11/2021 – KM. Reski GT 3 di Kabarkan mengalami kecelakaan di perairan Pulau Bak Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sabtu, 13 November 2021.
Dikabarkan KM. Reski GK3 yang mengalami kecelakaan dan terbalik membawa penumpang sejumlah 17 orang.
Dir Polairud Polda Sulteng Kombes Pol Indra Rathana, S.I.K., yang di konfirmasi media ini membenarkan atas kejadian tersebut dan telah menerjunkan personelnya untuk melakukan evakuasi. “Jadi sudah ada personel Polairud menggunakan KP. CN 0003 Unit Pantai Barat menuju TKP untuk melaksanakan pertolongan SAR,” ungkapnya.Kejadian diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat an.
Mirna yang melaporkan kepada personel Polairud unit Pantai Barat bahwa ada kapal yang terbalik. Personel Polairud Polda Sulteng yang di pimpin oleh Bripka Helmi bersama dua rekannya langsung menuju TKP untuk melakukan tindakan kepolisian.
“Alhamdulillah setelah melakukan identifikasi di TKP dan melakukan wawancara kepada Nahkoda kapal serta saksi-saksi mengatakan bahwa seluruh penumpang dapat diselamatkan,” Kata Bripka Helmi yang saat itu di Lokasi kejadian.
Nahkoda kapal Wilham menceritakan Kronologis kejadian bermula saat berangkat dari Desa Pomolulu Kecamatan Balaesang Tanjung sekitar pukul 15.00 Wita menuju ke wilayah perairan Pulau Bak, kurang lebih 3 mil atau sekitar 1 jam perjalanan cuaca berubah.
“Gelombang besar disertai dengan angin timur laut langsung menghantam KM. Reski dari arah samping sehingga mengakibatkan kapal terbalik,” katanya.
Selanjutnya sekitar pukul 16.15 Wita seorang nelayan yang menggunakan perahu katinting melihat KM. Reski terbalik di pulau Bak.
Mengetahui hal tersebut pengemudi perahu katinting langsung menuju daratan untuk memberitahukan masyarakat Desa Palau bahwa ada kapal terbalik.
Kemudian Kapal Bantuan perikanan yang di Nahkodai oleh Rahim langsung menuju TKP sekitar pukul 17.00 Wita untuk melakukan penyelamatan penumpang serta menarik KM. Reski menuju daratan Desa Palau Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Penyelamatan ini dapat dilakukan berdasarkan kerjasama dengan instansi terkait sehingga 17 Penumpang dan Crew Kapal dapat di evakuasi.Untuk saat ini kerugian materil dari para penumpang yaitu barang bawaan.
Sumber : iNSulteng.com