AMBON – Kecelakaan laut juga terjadi di perairan Muara Sungai Sir-Sir, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (21/2/2022) pukul 07.30 WIT. Satu unit longboat terbalik. Lima penumpang berhasil diselamatkan, sementara seorang lainnya masih dalam pencarian.
Satu warga yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini adalah Obet Siksikul, 60 tahun, warga Desa Kobamar, Kabupaten Kepulauan Aru. Rencananya Selasa besok (22/2/2022), pencarian akan kembali dilanjutkan.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, mengungkapkan, peristiwa itu berawal saat longboat berpenumpang enam orang ini bertolak dari Desa Kobamar menuju Dobo.
“Tiba di depan Muara Sungai Sir–Sir, Longboat dihantam angin kencang serta gelombang yang membuat Longboat terbalik dan perlahan tenggelam,” terangnya.
Polairud Polda Maluku juga disibukkan dengan pencarian Tuan Guru Sangaji, seorang nelayan asal desa Rohomoni, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di laut, Senin (21/2/2022).
Kala itu, korban pergi memancing ikan bersama saksi Talib Moni. Keduanya menggunakan 2 unit perahu, memancing di perairan desa Rohomoni.
Pada pukul 23.00 WIT, Talib mengajak korban pulang. Namun korban menolak dan terus memancing ikan.
“Pada hari Senin pukul 03.00 WIT, kondisi cuaca buruk dan angin kencang di sekitar perairan Rohomoni. Sampai dengan pukul 05.00 WIT korban belum kembali ke rumah yang diduga hanyut saat dihantam gelombang,” kata Harun.
Setelah mendapat kabar hilangnya korban, tim Polairud berkoordinasi dengan Sekretaris Negeri Rohomoni, dan Basarnas Ambon.
“Penyisiran pencarian dilakukan menggunakan KP. XVI – 2003, KP. XVI – 2012, KP. XVI – 2013 serta KP. XVI – 2017,” tambahnya.
Hingga pukul 17.00 WIT, lanjut Harun, pencarian terhadap korban dihentikan akibat kondisi cuaca dan gelombang yang kurang bersahabat. “Pencarian akan dilanjutkan pada hari Selasa 22 Februari 2022 pukul 07.00 WIT,” tambahnya.
Harun mengaku, disekitar lokasi korban memancing telah ditemukan barang – barang milik korban yang mengapung. Diantaranya berupa alat pancing, senter kepala, dayung perahu serta topi caping.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, mengungkapkan, peristiwa itu berawal saat longboat berpenumpang enam orang ini bertolak dari Desa Kobamar menuju Dobo.
“Tiba di depan Muara Sungai Sir–Sir, Longboat dihantam angin kencang serta gelombang yang membuat Longboat terbalik dan perlahan tenggelam,” terangnya.
Sumber : Times Indonesia