Peristiwa tenggelamnya Kapal KM Dewi Noor I di Kepulauan Seribu, Jakarta, menyisakan 3 korban hilang. Sementara 1 orang tewas dalam peristiwa ini.
Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan belum diketahui penyebab kecelakaan kapal motor yang berlayar dari Pantai Mutiara itu tenggelam perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu pagi. Alhasil ketiga korban hilang itu belum diketahui keadannya.
“Untuk penyebabnya belum, masih kita dalami dengan Polair penyebabnya kenapa. Karena kalau untuk cuaca saat ini dicek kondusif ya,” ujar Fazzli saat dikonfirmasi, Minggu (20/8/2023).
Fazzli menjelaskan, kapal motor itu berlayar pada Sabtu dini hari pukul 01.00 5. Namun, saat pagi sekitar pukul 04.40 berangkat dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa, kapal itu mengalami masalah.
KM Dewi Noor I mengalami musibah hingga akhirnya tenggelam di antara Perairan Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari. Fazzli menyebut kapal yang tenggelam ini rutin berlayar dengan rute tersebut.
“Rutin, tujuannya ke Pulau Sepa,” tuturnya.
Muatan kapal tenggelam itu adalah bahan bangunan dan 15 penumpangnya adalah para pekerja bangunan.
Dalam kecelakaan itu, satu orang tewas, satu luka parah, dan tiga orang hilang. Sedangkan 10 orang lainnya telah dievakuasi.
Fazzli memastikan 12 penumpang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan Kapal patroli milik Polair dan juga TB Mitra Jaya 21 yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Kepala kantor SAR Jakarta memastikan pencarian terus dilakukan bersama Korps Polairud Baharkam Polri dibantu Ditpolairud Polda Metro Jaya.
Namun, hingga sore kemarin pencarian belum membuahkan hasil.
Kemudian pencarian dilanjutkan pada malam hari dengan bantuan pantauan dari kapal-kapal yang melintas di sekitar Pulau Damar dan Pulau Pari.
“Jelas operasi SAR ini terus kita laksanakan sesuai dengan batas waktu nanti untuk tahap pertama tujuh hari ke depan,” kata Fazzli.
Sumber : pojoksatu.id