TARAKAN – Ditpolairud Polda Kaltara, pada Selasa siang (25/02/25) melepas kepulangan rombongan Delegasi Polis Diraja Malaysia (PDRM) di Pelabuhan Malundung, Tarakan, setelah sejak Jumat sore (21/02/25) lalu, melakukan kunjungannya ke Kalimantan Utara.
Ini merupakan agenda hari terakhir yang telah dijadwalkan, dari rangkaian kunjungan sejak 21 hingga 25 Februari 2025, yaitu menyambut kedatangan rombongan Delegasi PDRM di Pelabuhan Tengkayu I pada pukul 09.15 WITA, yang sebelumnya telah berangkat menuju Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan pada Minggu siang (23/02/2025), dan pagi ini dilanjutkan dengan agenda pengiringan kepulangan rombongan menuju Sabah, Malaysia melalui Pelabuhan Malundung, Tarakan.
Tepat Pk.11.00 wita rombongan bertolak menggunakan kapal yang sama, seperti saat kedatangan menuju Tarakan, yakni kapal Kaltara Express. Tampak hadir langsung dalam prosesi kepulangan ini, Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Tidar Wulung Dahono, S.H., S.I.K., M.H., bersama Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit ) Polda Kaltara, Kombes Pol Joko Bintoro, S.H., S.I.K., M.H, yang menyampaikan ucapan terimakasihnya, atas kunjungan Delegasi PDRM ke Indonesia.
“Dengan kehadiran PDRM Malaysia ke Indonesia, khususnya ke wilayah Kaltara, yang bertujuan sebagai kunjungan kehormatan, dimana rencana kedepannya mereka akan mengadakan rapat kembali, untuk membahas beberapa hal terkait perbatasan,” ucap Kombes Pol Tidar.
Sebelum kepulangan, Pesuruhjaya Polis Sabah, CP Datuk Jauteh Bin Dikun memberikan cinderamata kepada Dirpolairud Polda Kaltara dan Ditpamobvit Polda Kaltara, sebagai ucapan terimakasih. Kunjungan Delegasi PDRM beserta rombongannya ini, menandai tingkat kerjasama yang semakin intensif dan dialog yang terbuka, antara institusi kepolisian di kedua negara.
Dalam konteks hubungan Indonesia-Malaysia, kunjungan ini dapat diartikan sebagai langkah konkret yang membawa misi persaudaraan sekaligus strategi keamanan. Rapat bilateral kepolisian yang akan terjadi, diproyeksikan akan membuka berbagai kesempatan koordinasi dalam penyusunan strategi bersama, terutama dalam menanggulangi berbagai tantangan kejahatan yang kerap muncul di kawasan perbatasan.
Sumber : Equator TV