
(POLRES TRENGGALEK FOR RADAR TRENGGALEK)
Trenggalek, 25/05/2021 – Ketertiban terhadap protokol kesehatan (prokes) di tempat pelelangan ikan (TPI) Prigi mendapat perhatian besar Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring SH SIK MSi. Berkat tangan dingin dan ketegasannya yang bersifat humanis, kapolres berhasil membuat masyarakat di TPI Prigi yang sebelumnya sulit diatur dan diajak disiplin menjadi tertib dan disiplin prokes.
Sebagai kabupaten yang kaya dengan hasil lautnya, seluruh aktivitas perikanan mulai dari pemilik kapal, juru mudi, ABK, pedagang, hingga nelayan pemancing bermuara di TPI Prigi. Saat musim panen ikan yang biasa dimulai bulan Mei sampai November (musim kemarau, Red), aktivitas nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) meningkat signifikan. Sejak pukul 04.30 WIB, aktivitas bongkar muat kapal penangkap ikan yang biasa disebut slerek (Pukat Cincin) hingga lelang ikan yang melibatkan cukup banyak pedagang dan masyarakat setempat sudah dimulai.
Kondisi ini tentu menimbulkan kerawanan tidak hanya pada aspek keamanan, tapi juga kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan Covid-19. Kepolisian dalam hal ini Polres Trenggalek bersama stakeholder terkait memiliki tanggung jawab. Di samping memberikan rasa aman, juga menekan laju penyebaran Covid-19.

Kapolres Doni mengatakan, guna memastikan hal tersebut, pihaknya telah mengambil beberapa langkah strategis dengan mengedepankan upaya pencegahan yang mengedepankan pola preventif humanis.Tak mau berdiam diri, perwira menengah dengan dua melati di pundak ini meninjau langsung aktivitas masyarakat di TPI Watulimo. “Iya, benar. Kami pastikan keamanan tetap terjaga dan masyarakat, khususnya para nelayan, tetap menjalankan prokes dengan baik,” ujarnya.
Polisi dua melati di pundak ini menegaskan, tingginya aktivitas masyarakat di lingkungan TPI sangat rentan menjadi kerumunan yang tentunya berpotensi menjadi media penularan Covid-19, atau bahkan munculnya klaster baru. Untuk itu, harus diimbangi dengan penerapan prokes secara ketat sehingga roda ekonomi tetap bisa berjalan. Masyarakat pun aman dari paparan virus berbahaya tersebut.
Meledaknya angka kematian akibat Covid-19 yang berawal dari kerumunan di India, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa komitmen dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali para nelayan.
Dalam kesempatan tersebut, perwira menengah kepolisian ini juga turun langsung mengimbau para nelayan untuk tetap mematuhi prokes, terutama menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Serta menjaga jarak antarwarga. Selain itu, pihaknya juga membagikan masker gratis kepada sejumlah nelayan.
Saat berdialog dengan sejumlah perwakilan nelayan, mantan Kasubdit Bin Satpam/Polsus Ditbinmas Polda Metro Jaya ini menekankan agar dibangun sebuah mekanisme antrean sandar kapal dan bongkar muat ikan, parker, dan jalur keluar masuk. Sehingga dapat mengurangi potensi kerumunan dan wajib menerapkan prokes secara ketat. “Setelah transaksi, sebisa mungkin meninggalkan tempat untuk mengurangi kerumunan dan memberikan ruang yang lebih luas sehingga diharapkan tidak muncul klaster baru Covid-19,” tuturnya.
Atas kinerja dan langkah konkret Kapolres Trenggalek dalam memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban melaksanakan prokes warga di TPI Prigi ini pun membuat salut para nelayan. Salah satunya Bambang, selaku ketua paguyuban nelayan Teluk Prigi yang mengapresiasi kinerja kapolres mampu merangkul para nelayan untuk tertib dan disiplin.
Tak mau setengah-setangah, usai meninjau aktivitas di TPI, perwira menengah alumni Akpol tahun 2000 ini memimpin rapat terbatas bersama pimpinan PPN Prigi, dinas perikanan, perwakilan UPTD, Forkopimcam Watulimo, perwakilan paguyuban juru mudi, juragan darat, dan nelayan purse seine.
Dalam rapat yang digelar di aula pertemuan kantor PPN Prigi Kecamatan Watulimo, AKBP Doni menekankan perihal mekanisme aktivitas pelelangan maupun jual beli ikan di TPI. Hal ini sangat penting, mengingat hasil evaluasi masih ditemukan warga yang abai terharap prokes. “Harus dibangun sebuah mekanisme yang bisa mengurangi tingkat kerumunan dan kepatuhan terhadap prokes,” jelas alumni Akpol Tahun 2000 ini.
Masih kata AKBP Doni, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama antara lain, penataan jalur keluar masuk untuk pedagang dan pembeli, antrean sandar kapal dan bongkar muat, pemberian seragam untuk membedakan dengan masyarakat lainnya, serta pembatasan berupa tanda pengenal terhadap warga yang berkepentingan masuk ke lokasi TPI guna menekan tingkat kerumunan. “Kesepakatan yang telah ada harus dijalankan secara tegas dan konsisten. Jika melanggar, ada sanksi yang mengikat,” ucapnya.
Tak berhenti di situ, selesai rakor, dia langsung menindaklanjuti dengan setting atau rekayasa pengaturan aktivitas bongkar muat ikan di TPI. Agar aktivitas bisa lebih lancar dan tidak timbul kerumunan yang sangat rentan terjadi penularan Covid-19.
Lebih lanjut, AKBP Doni menegaskan, upaya pencegahan hingga penegakan aturan khususnya dalam upaya mengurangi kerumunan maupun peningkatan disiplin Prokes tidak bisa berjalan parsial. Pihaknya meminta, semua elemen masyarakat Watulimo khususnya warga TPI Watulimo mendukung dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan hal tersebut.
Untuk itu, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya melakukan pengamanan dan pengawasan secara ketat di lokasi TPI. Sejak beberapa hari terakhir sejumlah petugas kepolisian ditempatkan secara bergantian untuk memastikan seluruh prosedur dan mekanisme pencegahan kerumunan maupun prokes benar-benar dijalankan dengan baik. “Hari ini sudah kami tempatkan personel di TPI. Melakukan penjagaan dan pengawasan prokes. Selain itu, juga ada tim public address yang bertugas menyampaikan imbauan secara terus-menerus dan kami rangkul tokoh-tokoh nelayan agar langkah yang kami ambil ini bisa lebih optimal. Yakni dalam rangka mencegah klaster baru mapun penularan Covid-19, khususnya di lingkungan TPI Watulimo,” tambahnya
Bahkan, dia meminta petugas dari polsek, polair, dan TNI AL bersinergi bersama tiga pilar dan Satgas Covid-19 akan turut membantu pengawasan. “Kami lakukan untuk keselamatan bersama. Jangan lelah mengingatkan untuk selalu patuh prokes,” pungkasnya.
Sumber: jawapos.com