Cirebon, 23/09/2021 – Sekitar 32.000 nelayan di Jawa Barat telah terlindungi asuransi dari PT Asuransi Jasa Raharja Putera.
Asuransi nelayan tersebut diprakarsai Direktorat Polairud (Ditpolairud) Polda Jabar dan bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widihandoko, mengatakan, 32 ribuan nelayan yang terkaver asuransi itu tersebar di wilayah Pantura dan Pansela Jawa Barat.
Menurut dia, para nelayan tersebut merupakan mitra dan binaan Ditpolairud Polda Jabar dan Satpolair Polres jajaran.
“Alhamdulillah program yang dimulai sejak 2011 ini sudah merambah 32018 nelayan,” kata Widihandoko saat ditemui usai menyerahkan klaim asuransi di Aula Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (22/9/2021).
Dari jumlah tersebut, didominasi para nelayan di wilayah Pantura yang tersebar dari mulai Karawang hingga Cirebon.
Ia mengatakan, asuransi nelayan merupakan program unggulan jajaran Ditpolairud Polda Jabar.
Asuransi tersebut diberikan karena tingginya risiko kerja yang dialami nelayan saat melaut.
Program itu bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang menyalurkan CSR dalam bentuk asuransi nelayan gratis.
“Premi asuransi untuk tahun pertama diberikan secara gratis untuk nelayan karena ditanggung CSR perusahaan,” ujar Widihandoko.
Widihandoko menyampaikan, asuransi itu bermanfaat untuk melindungi nelayan dan meringankan beban saat mengalami musibah.
Mereka akan mendapatkan klaim asuransi saat mengalami kecelakaan ketika melaut maupun kecelakaan lalu lintas di darat.
Bahkan, nelayan yang meninggal dunia karena sakit juga bakal mendapatkan klaim asuransi tersebut.
“Jumlahnya terus bertambah, karena masih banyak nelayan yang belum terlindungi asuransi,” ujar Widihandoko.
Ditpolairud Polda Jabar dan JR Putera Serahkan Klaim
Direktorat Polairud (Ditpolairud) Polda Jabar dan PT Asuransi Jasa Raharja (JR) Putera Cirebon menyerahkan klaim asuransi nelayan, Rabu (22/9/2021).
Klaim asuransi tersebut diberikan kepada ahli waris nelayan asal Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yang mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia.
Direktur Polairud Polda Jabar, Kombes Pol Widihandoko, didampingi perwakilan Kepala Kantor Pemasaran PT Asuransi JR Putera Cirebon, tampak menyerahkan langsung klaim asuransi itu.
Widihandoko menyampaikan, klaim asuransi tersebut diberikan kepada ahli waris nelayan bernama Tarsad yang meninggal dunia akibat kecelakaan di laut belum lama ini.
“Ahli waris Bapak Tarsad mendapatkan klaim asuransi Rp 10 juta dari JR Putera,” kata Widihandoko saat ditemui usai menyerahkan klaim asuransi di Aula Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (22/9/2021).
Ia mengatakan, klaim asuransi tersebut merupakan santunan yang diberikan kepada keluarga atau ahli waris nelayan yang mengikuti asuransi.
Asuransi nelayan merupakan program unggulan Ditpolairud Polda Jabar bekerja sama dengan PT Asuransi JR Putera Cirebon.
“Semoga klaim asuransi ini dapat membantu meringankan beban keluarga nelayan yang mendapat musibah,” ujar Widihandoko.
Sementara Kepala Kantor Pemasaran PT Asuransi JR Putera Cirebon, M Husnan, mengatakan, besaran klaim asuransi yang diberikan tergantung pada peristiwa yang dialami para nelayan.
Menurut dia, mereka akan mendapatkan klaim asuransi saat mengalami kecelakaan saat melaut maupun kecelakaan lalu lintas di darat.
Bahkan, nelayan yang meninggal dunia karena sakit juga bakal mendapatkan klaim asuransi dari PT Asuransi JR Putera Cirebon.
“Sejak program ini digulirkan pada 2011, kami sudah membayarkan klaim asuransi kepada 167 nelayan di Jawa Barat,” kata M Husnan.
Sumber: tribunnews.com