Pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kecamatan di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), aparat TNI dan Polri berhasil mengevakuasi korban dengan menggunakan dua unit helikopter pada Minggu (5/5) pagi.
Sebanyak 15 orang berhasil dievakuasi tim SAR menggunakan Helikopter milik Polda Sulsel serta Lanud Hasanuddin Makassar.
Mereka merupakan korban tanah longsor yang berada di Kecamatan Latimojong yang sudah terisolir sejak tiga hari lalu. Satu diantaranya adalah ibu hamil bersama dua orang putrinya yang masih balita.
Saat tiba di Lapangan Andi Djemma para korban banjir dan tanah longsor yang jemput keluarganya menangis haru, karena selamat dari bencana tersebut.
Hingga saat ini, pihak pemerintah terus berupaya untuk menyalurkan logistik ke wilayah pegunungan Kabupaten Luwu, yang hingga saat ini masih terisolir akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di daerah tersebut.
Kondisi jalan yang masih terisolir akibat tertimbun tanah longsor serta adanya sejumlah jembatan putus menyebabkan proses penyaluran logistik ke wilayah tersebut terkendala.
Selain menggunakan dua unit helikopter, penyaluran logistik juga diupayakan melalui jalur darat dengan menggunakan mobil offroad.
Menurut Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, pagi ini heli sudah bisa mendarat di wilayah Kecamatan Litimojong dan berhasil mendistribusikan logistik, serta mengevakuasi sejumlah korban yang sudah terisolir sejak beberapa hari lalu.
Sementara itu, tim SAR gabungan dari basarnas, TNI dan Polri serta potensi SAR lainnya masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih dinyatakan hilang.
Sumber : MEDIA INDONESIA