Aparat gabungan TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Kaltim terus berupaya melakukan pencarian terhadap Samsuddin, warga Jalan Milono, Tanjung Redeb, yang hilang sejak Minggu (31/7) lalu Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur.
Di hari ke-2 proses pencarian, Samsuddin belum juga ditemukan. Korban diduga tenggelam dan terbawa arus, karena posisi sungai merupakan sungai dengan tipe arus deras.
Dijelaskan Kasat Polairud, Polres Berau AKP Herman, pihaknya memperluas area pencarian agar korban segera ditemukan. “Belum ada (tanda-tanda keberadaan korban, red),” imbuhnya.
Pencarian dilakukan dengan menyisir area anak sungai yang ada di kawasan tersebut. Dikhawatirkan, korban tersangkut akar pohon, namun prosesi pencarian memang belum membuahkan hasil. Begitu juga tim gabungan dan warga, belum menemukan korban.
“Warga juga terus mencari, baik menggunakan alat tradisional seperti memasang mata pancing yang banyak. Belum juga menemukan hasil,” ucapnya.
Ia mengatakan, proses pencarian, akan terus dilakukan hingga hari ketujuh. Tidak hanya menggunakan alat tradisional, pihaknya juga membuat gelombang buatan, untuk mengangkat tubuh korban. Untuk penyelaman sendiri urung dilakukan, karena arus yang deras dan juga air keruh.
“Jadi agak susah jika harus menyelam,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, proses pencarian terus dilakukan. Tim dibagi menjadi beberapa bagian, untuk memudahkan pencarian korban.
“Tim disebar, dan area pencarian diperluas. Pembagian tim ini agar memudahkan proses pencarian,” ucapnya.
Dikatakannya, pihaknya hanya bisa melakukan pencarian hingga sore hari, karena keterbatasan alat. Hingga untuk malam hari, tidak bisa dilakukan pencarian terhadap korban. “Malam hari kami setop dulu,” tutupnya.
sumber : pro berau