Polairud Polda Sumsel menerima kunjungan anak-anak disabilitas Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang Dalam rangka mengenalkan perpustakaan terapung dan peralatan SAR yang ada di Polairud Polda Sumsel, Senin (28/8/2023).
Kegiatan kunjungan ini sangat berarti bagi anak-anak disabilitas dilihat tampak senyum keceriaan mewarnai wajah anak-anak penyandang disabilitas dalam kunjungan di Polairud Polda Sumsel dengan inovasi-inovasi nya.
Selain mengunjungi Perpustakaan Terapung Anak-Anak Disabilitas YPAC Palembang juga mendapatkan pelajaran SAR dan mengenal alat-alat SAR di Polairud Polda Sumsel, anak-anak Disabilitas sangat semangat mendengarkan penjelasan tentang satu persatu tentang alat selam dari anggota Polairud.
Dirpolairud Polda Sumsel Kombespol Drs. Andreas Kusmaedi,MM Melalui Kasi binmas Kompol Okto Iwan Setiawan mengatakan bahwa polairud Polda Sumsel mempunyai beberapa terobosan kreatif yang ada di polairud Polda Sumsel antara lain Perpustakaan Terapung ,AirBinjar (Airud Bina Pelajar), Aplikasi e-Pempek, Ambulance Apung, Terasi (Leterasi presisi).
Lanjutnya, perpustakaan terapung ini adalah bagian dari inovasi yang ada di Polairud Polda Sumsel Alhamdulillah perpustakaan terapung ini mendapatkan tanggapan positif dari tingkat atas maupun mabes Polri, maupun masyarakat-masyarakat pesisir.
“Polairud Polda Sumsel akan meningkatkan lagi layanan-pelayanan yang bertujuan untuk membina kamtibmas perpustakaan terapung ini juga nantinya akan kita tambahkan wifi gratis sehingga kita dapat mengenalkan bagaimana internet itu kemasyarakatan pesisir,” katanya.
“Untuk perpustakaan terapung ini sendiri bagi masyarakat, sekolah atau komunitas yang ingin datang atau memanfaatkan perpustakaan terapung ini kami sangat berantusia dan tanpa syarat apapun karena perpustakaan terapung ini sendiri disediakan gratis untuk masyarakat dan malah Polairud Polda Sumsel sendiri yang menyambangi kesekolah atau masyarakat yang ada di pesisir,” katanya.
Tujuan diadakannya inovasi perpustakaan terapung artinya Polri bertujuan salah satunya Bimmas air untuk mendekatkan diri ke masyarakat.y
“Yang istilahnya tak kenal maka tak sayang sehingga masyarakat ini baik itu dari dewasa hingga tingkat anak-anak dan orang tua yang ingin membaca atau sambang ke polairud Polda Sumsel kita sambut dengan antusias Karana polisi sebagai konsultan dan kedepan ingin membina kantibmas bisa kita wujudkan,” katanya.
Dan polisi ada buat masyarakat dan apalagi kita ada polisi RW yang langsung bersentuhan dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Selain perpustakaan terapung Polairud Polda Sumsel juga mempunyai Ambulance Apung yang sementara ini berada di Pos Upang yang dimana terobasan ini pencetusnya adalah Pos Upang jadi apabila masyarakat pesisir yang dekat dengan pos Upang dapat memanfaatkan Ambulance Apung ini dan apabila masyarakat untuk wilayah yang dekat polairud Polda Sumsel kita gunakan kapal lainnya guna membantu masyarakat di sekitar.
Dan juga Polairud Polda Sumsel mempunyai Klinik Polair yang langsung bisa membantu masyarakat apabila ada bencana atau warga yang sakit untuk berobat, Polairud Polda Sumsel memliki 5 tenaga medis dan klinik polair ini bukan untuk anggota saja tapi juga masyarakat sekitar yang ingin berobat.
Selain itu juga Polairud Polda Sumsel juga ada program terasi yaitu literasi pesisi yang dimana satbinmas Polairud Polda Sumsel langsung turun langsung memberikan pembelajaran pada anak yang putus sekolah, buta aksara di sekitar pesisir, dan untuk saat ini binmas air ini adalah struktur baru dan Alhamdulillah di kepemimpinan Dirpolairud Kombespol Andreas dan AKBP Budi selalu mendorong terus memberikan motivasi untuk berinovasi di Polairud Polda Sumsel.
Sumber : newshanter.com